Penyebab Diluaskannya Rezeki Seseorang



*Penyebab Diluaskannya Rezeki Seseorang*

بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الأدب
باب من بسط له في الرزق بصلة الرحم

حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَعْنٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ *مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ*
رواه البخاري

*Artinya:*
dari Abu Hurairah (w. 59 H) radliallahu 'anhu dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: *"Barangsiapa ingin dibentangkan pintu rizki untuknya dan dipanjangkan ajalnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi."*
 HR. Bukhori  (w. 256 H)

*Istifadah:*
Dalam istilah bahasa Arab, kata silaturrahmi diambil dari kata صلة yang artinya hubungan, dan dari kata الرحم yang berarti kasih sayang, maka dapat disimpulkan bahwa silaturrahmi adalah menjalin hubungan kasih sayang, baik itu antar keluarga, saudara, kerabat dan sesama.

Dalam hadits ini pun menjelaskan bahwa orang yang menyambung tali silaturahmi akan dibentangkan pintu rizkinya. Terlebih dari pada itu,
Imam Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menyebutkan bahwa yang dimaksud dibentangkan adalah diperluas dan diperbanyak rizkinya, atau diperluas keberkahan rizkinya.

Selain itu, silaturrahmi juga memiliki keutamaan-keutamaan lain di antaranya ialah, bahwa silaturrahmi merupakan bentuk konsekuensi iman kepada Allah Swt. Adapun salah satu akibat diperluasnya rizki seseorang ialah, ia akan dipanjangkan umurnya dalam arti hidupnya akan berkah, begitu juga ia akan selalu terhubung dengan Allah Swt.

Sebagaimana kita tahu, bahwa pahala silaturahmi lebih besar daripada memerdekakan budak.
Maka dari itu, silaturahmi itu sangat penting dan harus selalu dijaga, karena selain menjalin hubungan baik dengan manusia, hal tersebut  merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji Ilmu Hadis

Rumus Penyusun Kitab Hadis Dalam Menentukan Nama Perawi Terakhir