Bertanya Hal yang Tidak Bermanfaat
*Bertanya Hal yang Tidak Bermanfaat*
بسم الله الرحمن الرحيم
كتاب الاعتصام بالكتاب والسنة
باب ما يكره من كثرة السؤال وتكلف ما لا يعنيه
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْمُقْرِئُ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ حَدَّثَنِيعُقَيْلٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ عَنْأَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ *إِنَّ أَعْظَمَ الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ* (رواه البخاري)
*Artinya*:
Dari 'Amir bin Sa'id bin Abu Waqash (w. 96 H) dari Bapaknya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: *"Kaum muslimin yang paling besar dosanya adalah yang bertanya tentang sesuatu, lantas sesuatu tersebut diharamkan karena pertanyaannya, padahal sebelumnya tidak diharamkan."* HR. Bukhari (w. 256 H)
*Istifadah*:
Rasulullah saw. melarang umatnya menanyakan suatu hal yang tidak perlu, karena jawabannya dapat menyusahkan penanya itu sendiri. Allah pun telah melarang hambanya melakukan hal itu, dalam firmannya surat Al-Maidah ayat 101: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu.”
Pertanyaan-pertanyaan yang dilarang:
1. Bertanya tentang hal-hal yang didiamkan oleh syariat dan tidak dijelaskannya.
2. Bertanya dengan maksud membuat bingung, tidak berguna, sia-sia.
3. Mempertanyakan ayat-ayat Al-Quran dan mengkritiknya untuk menentangnya.
4. Bertanya mengenai perkara ghaib, yaitu yang Allah sembunyikan atas makhluknya dan tidak memperlihatkannya, seperti bertanya tentang waktu terjadinya hari kiamat, hakikat ruh, dll.
5. Bertanya perihal halal dan haram karena dikhawatirkan menjadi sebab turunnya perkara yang lebih berat dari sebelumnya. Misalnya, apakah haji wajib dikerjakan setiap tahun atau tidak?
6. Banyak bertanya mengenai perihal yang belum terjadi.
Kebutuhan seorang muslim adalah memahami apa yang telah dijelaskan Allah dan Rasulnya menurut pemahaman para sahabat dan para mujtahid, lalu mengikutinya dan mengamalkannya. Karena setiap kebutuhan hamba dan kaumnya pasti telah dijelaskan oleh Allah dan disampaikan oleh Rasulullah saw. Dan tidaklah seorang hamba yang beriman sibuk bertanya bila ia disibukkan dengan mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
Sebab mempelajari agama dan bertanya tentang ilmu agama akan diuji untuk diamalkan, bukan untuk diperdebatkan.
Komentar
Posting Komentar