Ringkasan Tausiyah Prof. Dr. Azharudin Sahil, Kedah Malaysia
1. Di kanada orientalis banyak yang menghafal Al-Qur'an. Interaksi mereka dengan Al-Qur'an mungkin lebih dari kita.
2. Beragam bentuk kegiatan diadakan oleh umat Islam terkait Al-Quran. Satu hal yang patut kita syukuri. Disisi lain aspek petunjuknya belum maksimal.kita dapatkan.
Banyak yang bagus bacaannya, hafal, juara mtq tapi kurang memahami. Al-Quran dilihat sebagai barang mteriil saja. Padahal Alquran lebih dari itu. Seperti orang Arab melihat ka'bah. Beda dengan orang yang pertama kali.melihat Kabah. Menangis. Tapi lama2 tidak lagi. Begitu k3banyakan umat Islam saat ini dengan Al-Quran.
3. Mari kita ubah paradigma kita. Ihsan kita hidupkan. Terapkan ini sebelum kita membaca Al-Quran. Rasakan, kita disaksikan Allah ketika membaca Al-Quran. Ya Allah, ini kalam-Mu. Ini petunjuk2 dari-Mu. Dst
4. Persepsi kita terhadap Al-Quran kepada hikmah yang lebih optimal. Hayati. Akan berimplikasi pada fadhila, karamah akan mengalir pada diri kita, keluarga kita dll.
5. Kita terlalu bisnis oriented ketika membaca Al-Quran. Banyak pahala. Dll.
6. Khairukum man taalamal quran waallamahu. Kita yang mengajar Al-Quran tidak merasa khair, karena tidal paham. Kita perlu m3ngupgrade guru2 Al-Quran. Hingga sampai pada level pahama. Sehingga paham menjadi guru Al-Quran.
7. Harapannya Al-Quran lebih agung fungsinya, tidak sekedar dijadikan bacaan saja. Paragdigma kita yang harus ditingkatkan. Tidak cukup baca dan hafal. Selesai.
8. Kualitas umat Islam harus ditingkatkan. Berapa banyak yang paham bacaan2 salat?
9. Ada jenjang2 Al-Quran perlu kita sepakati. Perlu formulasi atau model pendidikan Al-Quran yang lebih komprehensif. Visa mengenal Al-Quran lebih dalam.
Komentar
Posting Komentar