Akhlak: Misi Utama Nabi



بسم الله الرحمن الرحيم

كتاب : مسند أحمد 

باب : مسند أبي هريرة رضي الله عنه. 

 حَدَّثَنَا  سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا  عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ ، عَنْ  مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ ، عَنِ  الْقَعْقَاعِ بْنِ حَكِيمٍ ، عَنْ  أَبِي صَالِحٍ ، عَنْ  أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  " إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ ".
رواه أحمد
- أحمد : أبو عبد الله أحمد بن محمد بن حنبل بن هلال بن أسد بن إدريس الذهلي الشيباني المروزي البغدادي.

Artinya :
Dari Abu Hurairah -radiyallahu 'anhu (w. 57 H.) berkata: Rasulullah -sallallahu 'alaihi wasallam- bersabda: "Hanya saja aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang baik."
HR. Ahmad  (164 H - 241 H : 77 tahun).

Istifadah:
"Misi utama aku diutus hanyalah menyempurnakan kesalehan akhlak." Kira-kira begitu terjemah bebasnya. Ada khalq, ada khulq. Khalq jamaknya khalaiq artinya ciptaan fisik, khulq jamaknya akhlak artinya ciptaan batin atau biasa disebut mental. Khalq tak dapat manusia memilihnya, tapi khulq dapat manusia mengusahakannya. Kira-kira begitu kata Imam al-Gazali dalam kitab Ihya' nya. 

Masih berlanjut, khalq ada yang baik dan ada yang buruk; ada yang cantik, ada yang jelek; ada yang tampan, ada yang buruk rupa. Begitu juga khulq (akhlak), ada yang terpuji dan ada yang tercela. Dan Nabi, berada di atas mental yang paling terpuji paling agung wainnaka la'ala khuluqin azim. Saat ditanya Aisyah istri Nabi, "seperti apa akhlak Sang Baginda?" "Al-Qur'anlah akhlak beliau." Jawabnya tegas tanpa ragu. Memang Baginda telah sempurna menerjemahkan Al-Qur'an menjadi kehidupannya. Pantaslah beliau menjadi teladan terbaik manusia. Dan itulah misi utamanya.

Memang khulq bisa diusahakan, namun tak ujug-ujug bimsalabim abrakadabra langsung jadi, butuh gemblengan dan proses yang tidak instan. Memang teori berenang sekali baca bisa langsung hafal, tapi berenangnya tak bisa sekali nyebur kolam langsung pandai. Butuh latihan yang tidak instan. Begitu juga dengan Al-Qur'an. Mungkin setahun-dua tahun bisa hafal, tapi seumur hidup usaha menerjemahkannya dalam kehidupan. Allahummaj'alna min ahlil Qur'an 'Ya Tuhan, hiasilah kehidupan kami dengan Akhlak Al-Qur'an'. Amin.

Wallahu A'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji Ilmu Hadis

Rumus Penyusun Kitab Hadis Dalam Menentukan Nama Perawi Terakhir