taushiyah Ust Yusuf Mansur dan Ust Bahtiar Nasir

Poin penting yang dapat dibagi dari taushiyah Ust Yusuf Mansur dan Ust Bahtiar Nasir....

1. Tetap tawadhu' setelah bisa mengkhatamkan Al-Qur'an, krn berkat taufiq dan pertolongan Allah kita bisa membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an...

2. Terus berdoa kepada Allah untuk bisa membaca dan berinteraksi dg Al-Qur'an...

3. Doa yang disertakan dengan Al-Qur'an, pasti doa yg mulia sebagaimana kemuliaan bulan Ramadhan krn diturunkan Al-Qur'an di dalamnya, demikian juga dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan malaikat Jibril a.s.....

4. Perbanyak doa dan niat dalam membaca Al-Qur'an, niscaya Allah akan memperkenankan doa-doa dan niat-niat tersebut karena keanggungan Al-Qur'an...

5. Siapa pun akan dimuliakan karena Al-Qur'an sebagaimana apa yang disampaikan Rasulullah, bahkan orang munafiq sekalipun akan harum bila membaca Al-Qur'an, meskipun rasanya pahit. Akan berbeda dg Orang mukmin akan harum dan tentu Manis rasanya...
_______
Masing2 kita pasti punya poin yg ditangkap dari apa yg disampaikan...

Bila bersedia, Silahkan sharing utk lainnya....
_______

Testimoni: semalam saya ngantuk berat, akhir tertidur. Bangun sahur pun setengah hidup. Terbayang dlm benak, gimana nih blm membaca Manzil kecuali sedikit. Dan Terbayang, pasti bada shubuh akan tidur lagi...

Saat itu, setelah sahur, teringat nasehat Ust YM... *MINTA AGAR TIDAK TIDUR, TIDAK LEMES DAN BISA BACA AL-QUR'AN....

Luar biasa, setelah shubuh, tak sedikit rasa kantuk dan di luar dugaan bisa baca Manzil selesai lebih Cepat, tidak seperti hari2 sebelumnya...
________

Semakin yakin... Semua karena pertolongan dan taufiq Allah...
Pantas tidak elok disombongkan...
Tapi disyukuri krn Allah lah yang membuat kita bisa membaca, menghafal dan memahami Al-Qur'an...

Ini lah yg ditekankan Allah dlm surah al-Qiyamah ayat 16-19. Hanya karena Jaminan dan tanggungan Allah, kita bisa membaca, menghafal dan memahami Al-Qur'an...

Wallahu waliyyut taufiq dan hidayah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji Ilmu Hadis

Rumus Penyusun Kitab Hadis Dalam Menentukan Nama Perawi Terakhir