RAHMAT ALLAH LEBIH LUAS DARI MURKANYA




*Rahmat Allah Lebih Luas dari Murkanya*


بسم الله الرحمن الرحيم


📝 الكاتبة :  صفي اسميتي


مسند احمد : باقي مسند المكاثرين


مسند أبي هريرة رضي الله عنه


حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ أَبِيهِ عَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ *لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابٍ فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي.*

(رواه احمد)

- *أحمد*: أبو عبد الله *أحمد بن محمد بن حنبل* بن هلال بن أسد الشيباني 


*Artinya:*

Dari Abu Hurairah r.a. (w. 59 H)  berkata; Aku mendengar Rasulullah ﷺ  bersabda: *"Ketika Allah menetapkan taqdir semua mahluq, maka Allah menulis dalam sebuah kitab yang ada di sisi-Nya di atas 'Arsy, yaitu; Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku."*

HR. Ahmad (164 H - 241 H : 77 tahun).


*Istifadah:* 

Hadis di atas menjelaskan bahwa rahmat Allah _ta’ala_ lebih dahulu ada dan lebih luas daripada murka-Nya. Hal itu disebabkan rahmat Allah _ta’ala_ adalah sifat yang sudah melekat pada diri-Nya (sifat dzatiyyah) dan diberikan kepada makhluk-Nya. 


Kerana luasnya rahmat Allah _ta'ala_ yang diberikan kepada kita terkadang kita lupa bahwa itu merupakan rahmat-Nya, bahkan salah satu bentuk luasnya rahmat Allah adalah luasnya ampunan Allah bagi para hamba-Nya yang pernah melakukan kemaksiatan, selama hamba tersebut mau bertaubat maka Allah akan mengampuninya. 


Setelah mengetahui betapa luasnya rahmat Allah _ta’ala_, maka seharusnya kita lebih bersemangat lagi untuk menggapai keridhaan-Nya dan jangan sampai berputus asa dari rahmat-Nya. Sikap putus asa dari rahmat Allah inilah yang Allah sifatkan kepada orang-orang kafir dan orang-orang yang sesat, yang mana tidak sepantasnya orang beriman memiliki sifat tersebut.


_Wallahu A'lam_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji Ilmu Hadis

Rumus Penyusun Kitab Hadis Dalam Menentukan Nama Perawi Terakhir