Keutamaan Shalat Lima Waktu


*Keutamaan Shalat Lima Waktu*

بسم الله الرحمن الرحيم

كتاب الصلاة
فضل الصلوات الخمس 

أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ ابْنِ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ *أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ مِنْهُ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ هَلْ يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالُوا لَا يَبْقَى مِنْ دَرَنِهِ شَيْءٌ قَالَ فَكَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا*
رواه النسائي
*النسائي* : أبو عبد الرحمن *أحمد بن شعيب* بن علي بن سنان بن بحر بن دينار النسائي.


*Artinya:*  
Dari Abu Hurairah _radhiyallahu 'anhu_ (w. 57 H) bahwa Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam_ bersabda: *" Bagaimana pendapatmu jika di depan pintu -rumah- salah seorang dari kalian ada sungai, dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali, apakah ada sisa kotoran padanya?" Mereka menjawab, "Tidak ada kotoran yang tersisa sedikitpun." Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Begitulah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapus dosa-dosa dengan shalat tersebut."*
HR. Al-Nasa'i (215 H - 303 H : 88 tahun).

*Istifadah:*
Manusia merupakan perpanjangan tangan Tuhan di muka bumi, dijadikannya makhluk yang paling mulia di antara yang lain.

Salah satu tugas manusia selain menjadi khalifah di muka bumi, juga untuk beribadah kepada Allah Swt, Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam Al-Qur'an.

Salah satu perintah-Nya yaitu melaksanakan shalat. Allah tidak serta-merta memberikan perintah shalat kepada manusia tanpa ada hegemoni atau pengaruh kepada manusia itu sendiri. 

Kita tau bahwa manusia tidak akan luput dari salah dan dosa. Maka ketahuilah, jika air membersihkan kotoran pada raga, shalat membersihkan dosa pada jiwa.

Begitulah perumpamaan bagi orang-orang yang melaksanakan shalat lima waktu, Semoga kita tetap istiqomah dalam menjalankannya.

_Wallahu A'lam_
-------------------------------

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ngaji Ilmu Hadis

Rumus Penyusun Kitab Hadis Dalam Menentukan Nama Perawi Terakhir