Isro Mi'raj

Dalam ayat tersebut, Allah tidak menggunakan kalimat saro Muhammad (Nabi Muhammad berjalan dimalam hari), jika Saro Muhammad maka failnya (subyeknya) adalah Muhammad. Namun dalam ayat tersebut Allah mengatakan Asro bukan Saro, "Asro Biabdihi" yang bermakna Nabi Muhammad diperjalan oleh Allah, failnya ( subyeknya ) adalah Allah, dan mafulnya (objeknya) adalah Nabi Muhammad. Dalam hal ini pelakunya Atau yang berbuat/ yang bekerja adalah Allah, sedangkan Nabi Muhammad hanyalah sebagai objek saja. Selama yang melakukan adalah Allah, tentu nya sangat mungkin terjadi, karena perbuatan tsb tidak tunduk (bukan dalam dimensi) Manusia. Wallahu 'alam